BAB 11
PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL
-
Konsep
Awal
Rumitnya hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi
perusahaan asing dan laba yang dihasilkan diluar negeri sebenarnya berasal dari
beberapa konsep dasar. Konsep ini mencakup istilah:
1.
Netralis
pajak, berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber
daya.
2.
Equitas
pajak, berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya
membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana
menginterprestasikan konsep ini.
-
Keanekaragaman
Sistem Pajak Nasional
Pengelolaan yang efektif atas potensi pajak memerluka
pemahaman atas sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke
negara lain.
-
Macam-Macam
Pajak
Lima
macam pajak yaitu:
1.
Pajak
penghasilan perusahaan
2.
Pajak
pungutan
3.
Pajak
pertambahan nilai
4.
Pajak
perbatasan
5.
Pajak
transfer
-
Beban
Pajak
Ketika
semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata
tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan
demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif
pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban
pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu
ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
-
Sistem
Administrasi Pajak
Untuk
penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu:
1.
Sistem
klasik
2.
Sistem
terintegrasi
-
Insentif
Pajak Luar Negeri
Banyak
negara menawarkan insentif pajak untuk menarik investasi luar negeri. Insentif
dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap
dari proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa
periode waktu.
-
Kompetensi
Pajak Yang Membahayakan
Tren
diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan
merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara
surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih
efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi
pemerintah yang sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan
jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
-
Pemajakan
Terhadap Sumber Laba Dari Luar Negeri dan Pemajakan Ganda
Kebanyakan
negara menerapkan prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau
pendapatan perusahaan dan warga negara di dalamnya, tanpa melihat wilayah
negara. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah
perusahaan lokal hanyalah suatu perusahaan lokal yang kebetulan beroperasi di
luar negeri.
-
Kredit
Pajak Luar Negeri
Kredit
pajak luar negeri dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan
yang dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang
dipungut pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan
kembali kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika
jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
-
Pembatasan
Kredit Pajak
Pembatasan
kredit pajak luar negeri tersendiri berlaku untuk pajak AS atas sumber pajak
penghasilan luar negeri untuk masing-masing jenis penghasilan berikut ini:
1.
Pendapatan
pasif
2.
Pendapatan
jasa keuangan
3.
Pendapatan
pajak pungutan yang tinggi
4.
Pendapatan
transportasi
5.
Deviden
untuk masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar 10%
hingga 50%.
-
Perjanjian
Pajak
Perjanjian
pajak mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang
dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing.
Perjanjian ini biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan
deviden dan seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
-
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Keuntungan
atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber
AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak
yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata
uang asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah amerika serikat.
-
Dimensi
Perencanaan Pajak
Pengamatan atas masalah perencanaan
pajak dimulai dengan dua hal dasar:
1.
Pertimbangan
pajak seharusnya tidak pernah mengendalikanstrategi usaha
2.
Perubahan
hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka
panjang.
-
Pertimbangan
Organisasi
Jika
operasi luar negeri pada awalnya diramalkan akan mendatangkan kerugian mungkin
akan menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada
tahap awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak
yang tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin
terlihat menarik.
-
Perusahaan
Luar Negeri Yang Dikendalikan Dan Laba Subbagian F
Amerika
Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri yang
dikendalikan dan provisi laba Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup beberapa
pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.
-
Induk
Perusahaan Di Luar Negeri
Induk perusahaan ini yang menyangkut
pajak antara lain:
1.
Mempertahankan
manfaat tingkat pajak pungutan atas deviden, bunga, royalti, dan pembayaran
serupa lainnya.
2.
Menunda
pajak AS atas laba luar negeri hingga laba tersebut direpatriasikan ke induk
perusahaan AS (yaitu dengan menanamkan kembali laba tersebut di luar negeri).
3.
Menunda
pajak AS atas keuntungan dari penjualan saham anak perusahaan operasi luar
negeri.
-
Perusahaan
Penjualan Luar Negeri
Amerika Serikat menciptakan perusahaan penjualan luar negeri
FSC untuk mendorong ekspor dan memperbaiki posisi neraca pembayaran AS yang
makin memburuk. Berdasarkan provisi FSC sebagian laba dari ekspor AS yang
dilakukan oleh FASC dikecualikan oleh pajak penghasilan AS.
-
Keputusan
Pendanaan
Sebagaimana
yang ditunjukan oleh diagram berikut perusahaan afiliasi pendanaan luar negeri
juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba dari negara dengan pajak tinggi
yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan afiliasike negara yang
yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang memberikan pendanaan.
-
Penggabungan
Kredit Pajak
Laba yang
digabungkan dari banyak sumber memungkinkan kelebihan kredit yang dihasilkan
dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari
wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan kredit pajak dapat diperluas
untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh
perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan
multinasional.
-
Alokasi
Akuntansi Biaya
Alokasi
biaya internal diantara kelompok perusahaan merupakan sarana lain untuk
menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan pajak rendah. Yang
paling umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada perusahaan afiliasi
di negara-negara dengan pajak tinggi.
-
Lokasi
Dan Penentuan Harga Transfer
Lokasi
sistem produksi dan distribusi juga menawarkan keuntungan pajak. Laba bagi
sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di
negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah
atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di
negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
-
Penentuan
Harga Transfer Internasional: VARIABEL YANG RUMIT
Penentuan
harga transfer merupakan sesuatu yang baru timbul belakangan ini. Penentuan
harga transfer di Amerika Serikat berkembang bersamaan dengan pergerakan
desentralisasi yang mempengaruhi banyak usaha Amerika selama paruh pertama abad
ke-20. Sekali perusahaan berekspansi secara internasional masalah penentuan
harga transfer juga berekspansi dengan cepat. Terdapat faktor-faktor
diantaranya:
1.
Faktor
Pajak
2.
Faktor
Tarif
3.
Faktor
Daya Saing
4.
Faktor
Evaluasi Kerja
-
Metodologi
Penentuan Harga Transfer
Dalam
suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa
antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan
atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan
sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
-
Harga
Versus Biaya Versus
Sistem harga transfer berbasis biaya dapat menanggulangi
kekurangan ini. Lagi pula sistem ini sederhana untukdigunakan, didasarkan pada
data yang langsung tersedia, mudah untuk dijelaskan kepada otoritas pajak,
merupakan hal yang rutin dilakukan sehingga dapat menghindarkan terjadinya
friksi internal yang sering terjadi apabila sistem arbiter digunakan.
Sistem berbasis biaya terlalu mengandalkan biaya historis
yang mengabaikan hubungan permintaan dan penawaran secara kompetitif dan tidak
mengalokasikan biaya pada produk atau jasa dengan cara yang memuaskan. Masalah
penentuan biaya sangat terasa dalam tingkat internasional karena konsep
akuntansi biaya ini berada dari satu negara ke negara.
-
Prinsip
Wajar
OECD
mengidentifikasikan beberapa meode yang lebih luas untuk memastikan harga wajar
ini. Metode itu adalah:
1.
Metode
harga tidak terkontrol yang setara
2.
Metode
transaksi tidak terkontrol yang setara
3.
Metode
harga jual kembali
4.
Metode
biaya plus
5.
Metode
laba sebanding
6.
Metode
pemisahan laba
-
Masa
Depan
Setiap negara akan mengenakan pajak atas sebagian laba
berdasarkan tarif yang dipandang sesuai. Jelasnya perpajakan dimasa depan menghadapi
banyak perubahan dan tantangan.
Variable mata uang asing memiliki pengaruh yang sama dengan
variable perpajakan , karena sama-sama memperngaruhi keputusan perusahaan untuk
melakukan investasi. Oleh karena itu perusahaan berusahan untuk meminimalkan beban
pajak internasioanal. Kebanyakan perusahaan terbebani dengan masalah aturan
perpajakan (disamping COGS, Labour, dan Raw Material). Karena aturan perpajakan
masing-masing negara berbeda-beda, perusahaan perlu memiliki sistem perencanaan
pajak multinasional dan sistem simulasi berbasis komputer sebagai alat bantu
yang esensial bagi manajemen.
Perusahan harus memahami perbedaan utama sistem perpajakan
nasional, upaya nasional membahas masalah pajak berganda, dan peluang arbitrase
antara wilayah yurisdiksi nasional bagi perusahaan multinasional. Penetapan
harga transfer berperan untuk meminimalkan pajak perusahaan nasional, tetapi
juga harus mempertimbangkan konteks perencanaan dan kontrol strategis.
Macam-macam pajak:
a.
Pajak
Langsung, seperti Pjk Pungutan dan PPN
b.
Pajak
Tidak Langsung, seperti Pjk Perbatasan
c.
PPh
Badan , seperti Pajak Transfer
-
Sistem Administrasi Pajak:
1. Sistem Klasik
Pajak penghasilan perusahaan atas
penghasilan kena pajak dikenakan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang
saham.
2.
Sistem
Terintegrasi
Pajak perusahaan dan pemegang saham
terintegrasi sedemikian rupa sehingga mengurangi atau mengeliminasi pengenaan
pajak berganda atas pendapatan perusahaan. Insentif Pajak LN:
-
Tax
holiday
Insentif
dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap
dan proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa
periode waktu
-
Tax
havens
Negar
yang memiliki keistimewaan pajak khusus juga dapat dianggap sebagai surga pajak
dalam waktu terbatas Kompetisi Pajak yang Membahayakan Harmonisasi
Internasional. Sumber : Bapak Sigit Sukmono Negara-negara surga pajak:
1. Bahama, Berm,uda, cayman Island
(tidak ada pajak sama sekali)
2. Barbados (Insentif pajak yang sangat
rendah
3. Gibraltar< Hongkong dan Panama (
Mengenakan pajak terhadap laba yang dihasilkan secara local, namum
mengecualikan laba dari sumber-sumber luar negeri.
Secara sekilas
Negara-negara surga pajak ini sangat menggiurkan, namun kompetisi pajak seperti
ini sangat membahayakan, pemerintah Negara surge pajak itu mungkin
merasa lebih efisien untuk pertumbuhan ekonomi di Negara tersebut namun, akan
berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak dari pemetrintah yang sebenarnya
untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh pengusaha, serta hal ini akan
mengurangi pendapatan pajak Negara lain. Misalkan perusahaan A membuka
perusahaan di Negara Bermuda setelah memiliki cabang di Negara Perancis, bias
saja perusahaan itu menyalurkan transaksinya melalui Negara Bermuda untuk
menghindari pajak Negara lain. Maka dari itu Euro diciptakan untuk memacu pasar
tunggal dan harmonisasi pajak internasional.
Perusahaan
bias saja menggeser laba dari perusahaan cabang di Negara tinggi pajak ke
perusahaan cabang di Negara rendah pajak, atau mengalokasikan BOPnya kepada
perusahaan cabang di Negara tinggi pajak, hal ini juga dapat mengurangi beban
pajak.
-
PENENTUAN
HARGA TRANSFER
Perusahaan juga bisa mengakali pajak dengan menentukan harga
transfer yang tinggi untuk mengalihkan komponen yang dikirim ke cabang
perusahaan di Negara pajak rendah dan sebaliknya. Harga transfer ini akan
menjadi pendapatan untuk unit yang menerimanya.
Kucing-kucingan antara pengusaha dengan tariff pajak ini
membuat pemerintah AS mengeluarkan bagian 482 undang-undang Pajak Penghasilan
yang memberikan wewenang kepada Mentri Keuangan untuk mencegah penggeseran laba
antar pembayar pajak terkait perbedaan tariff pajak nasional. PAsal 482
menentukan bahwa harga transfer antar perusahaan ditentukan oleh harga
transaksi wajar. Haga transaksi wajar merupakan harga yang akan diterima oleh
pihak-pihak tidak berhubungan istimewa untuk barang-barang yang sama dan dalam
keadaan yang sama.
-
PRAKTIK
HARGA TRANSFER
Tiga tujuan penting dari penerapan harga transfer yang
dijawab oleh para eksekutif keuangan di AS: mengelola beban pajak,
mempertahankanposisi daya saing perusahaan, mempromosikan evaluasi kinerja
setara dan memberikan motivasi kepada karyawan. Beberapa berpandangan
bahwa penentuan harga transfer hanya sekedar kepatuhan pajak. Melihat sulitnya
penentuan tariff pajak, banyaknya celah untuk menghindar dari pajak serta
kemajuan teknologi informasi membuat pemerintah semakin sulit untuk menentukan
pajak. Beberapa pihak mendukung unitary tax (pajak tunggal).
Referensi:
-
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International
Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.