Sistem
ATM BNI
Sistem ATM BNI sama dengan sistem ATM
perbankan lainnya, dimana ATM sebagai client sedangkan sebagai servernya adalah
mainframe yang menjalankan database account nasabah. Sistem jaringan ATM ini
tidak terhubung langsung ke database nasabah, tetapi terhubung ke monitor
teleprocessing. Monitor teleprocessing merupakan system middleware yang
mengatur komunikasi dengan client jarak jauh(remote) dan menserikan transaksi
client untuk diproses oleh database. Menggunakan transaksi serial mengandung
arti bahwa system dapat pulih dari kesalahan tanpa merusak data system.
Model
arsitektur sistem ATM BNI
Didalam mendistribusikan pemerosesan
jika pilih system client-server dengan model thinclient bermasalah dengan
skalabilitas dan kinerja sedangkan model fat-client bermasalah dengan manajemen
sistem. Pada arsitektur ini presentasi, pemerosesan aplikasi dan manajemen data
merupakan proses yang terpisah secara logika. Pada arsitektur three-tier
client-server terdapat system komputer yang terhubung ke jaringan. Satu
komputer server dapat menjalankan pemrosesan aplikasi dan satu komputer server
yang lainnya digunakan untuk manajemen data aplikasi sebagai server logika yang
terpisah. Pada system ini database nasabah bank biasanya berada pada komputer
mainframe menyediakan layanan manajemen data, web server menyediakan layanan
aplikasi seperti fasilitas untuk menstransfer uang tunai, memunculkan
kalimat-kalimat, membayar tagihan dan lain-lain sedangkan komputer nasabah
dengan bowser internet merupakan client.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar