Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengukuran,
pengidentifikasi, atau sebagai informasi ekonomi. Dimana akuntansi sering
digunakan di perusahaan-perusahaan besar, menengah dan kecil seperti perusahaan
jasa, dagang, maupun manufaktur. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menyediakan pelayanan berupa jasa seperti, rental mobil, taxi,
salon, bengkel, dll sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual
barang dagang tanpa merubah bentuk asli dari barang tersebut dan lain bedanya dengan
perusahaan manufaktur, perusahaan ini merupakan perusahaan yang membuat
barang/produk dari bahan mentah, setengah jadi, dan produk jadi. Dalam menyusun
semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dibidang apa pun itu harus
mengetahui alur pencatatan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang
berupa siklus akuntansi.
Disini yang akan dibahas yang namanya siklus
akuntansi, mungkin dari sebagian orang sudah mengetahui siklus akuntansi
terutama bagi jurusan akuntansi. Kali ini kita akan mengetahui siklus akuntansi
dari perusahaan jasa yang terbagi atas tiga tahap, yaitu Tahap pencatatan,
pengikhtisaran, dan tahap pelaporan.
Di tahap pencatan mencangkup dari bukti-bukti
transaksi seperti faktur, cek, giro, kuitansi, nota kontan, nota kredit, dan
nota debet dari situlah transaksi tersebut dibuat dalam bentuk jurnal
berdasarkan sumber-sumber transaksi yang dimana jurnal yang bisa digunakan
dalam bentuk jurnal umum maupun jurnal khusus selanjutnya diposting atau
pemindah buku kedalam buku besar kemasing-masing akun yang ada, setelah selesai
diposting kedalam buku besar saldo akhir yang terdapat dalam buku besar
dipindahkan kedalam neraca saldo dengan hasil balance antara kolom debet maupun
kolom kredit.
Tahap pengikhtisaran, dalam tahap ini terdapat jurnal
penyesuaian yang berguna untuk menyesuaikan biaya yang sudah menjadi beban
dalam periode akuntansi dengan biaya yang belum menjadi beban. Selanjutnya
dibuatlah neraca lajur yang terdiri dari kolom No, nama akun, neraca saldo,
penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba/rugi dan neraca, yang semua
itu berguna untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
Tahap pelaporan ini sangat penting karena terdapat
laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca dan laporan arus kas. Lalu
dilanjutkan dengan jurnal penutup yang disusun pada akhir periode akuntansi,
jurnal tersebut untuk menutup atau menihilkan akun nominal seperti pendapatan,
beban, ikhtisar laba rugi dan prive. Neraca saldo setelah penutupan dilakukan
setelah selesai menutup semua akun nominal tadi dan menginputnya kedalam buku
besar dan selanjutnya buat neraca tersebut dengan nama-nama akun yang masih
memiliki saldo dan berikutnya jurnal pembalik untuk membalik akun pada akhir
periode akuntansi yang berupa pendapatan yang masih harus diterima, pendapatan
diterima dimuka, beban yang masih harus dibayar, dan beban yang dibayar dimuka.
Itulah alur/siklus akuntansi dalam menyusun sebuah
transaksi menjadi laporan yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan
yang menyangkut keuangan suatu perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar