Manusia
dengan segala nikmat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta dari mulut, mata,
hidung, telinga, mulut, tangan, kaki dan semua perasaan-perasaan yang telah
diberikan-NYA seharusnya manusia banyak bersyukur namun seiring dengan waktu banyak
dari mereka yang kufur akan nikmat yang diberikan-NYA dan semua nikmat itu baru
terasa penting ketika hilang dalam genggaman.
Tanpa
kita sadari bertapat pentingnya bersyukur dalam hidup ini baik dalam keadaan
suka maupun duka sebelum kita baru merasakan nikmatnya waktu luang sebelum kita
tengah dilanda dengan kesibukan, kita baru merasakan betapa besarnya anugerah
masa muda setelah kita tua renta, kita baru merasakan nikmatnya sehat setelah
kita sakit, kita baru merasakan nikmatnya melihat setelah mata ini mulai rabun
karena penyakit, kita baru merasakan nikmatnya bisa makan-makanan yang enak
setelah makan nasi dengan garam dan seterusnya.
Itulah
manusia yang selalu lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan, coba bayangkan
seandainya saat bernafas itu bayar, berapa uang yang harus dikeluarkan dan
semua itu Allah berikan percuma atau gratis buat umatnya, sekarang itu
bagaimana cara harus menjadi pintar dalam bersyukur segala nikmat yang
diberikannya. Tetapi meski diremehkan, nyatanya pandai dalam bersyukur itu
tidak main-main banyak manfaat yang didapatkan, terutama bagi kesehatan seseorang seperti dikutip dari huffingtonpost.
1. Menjaga kesehatan mental remaja
Remaja yang pandai bersyukur tentulah lebih bahagia. Selain
itu mereka juga dikenal memiliki pandangan yang lebih baik terhadap hidupnya,
bertingkah laku lebih baik di sekolah hingga lebih bisa diharapkan ketimbang
teman-temannya yang kurang bersyukur.
"Lebih pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia," kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State University.
"Lebih pandai bersyukur mungkin adalah hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan pada dunia," kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State University.
2. Meningkatkan kesejahteraan
Sebuah studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam
Journal of Personality and Social Psychology, rajin bersyukur dapat mendorong
kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya pun jadi lebih
cerah serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut.
3. Nilai akademis yang lebih baik
Siswa sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti
memiliki nilai akademik yang lebih bagus, termasuk dalam hal integrasi sosial
dan kepuasan terhadap hidup daripada rekan-rekan mereka yang kurang bersyukur.
Hal ini diungkap sebuah studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of
Happiness Studies.
Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur
lebih jarang mengalami depresi atau mudah cemburu.
"Lagipula jika dikombinasikan dengan studi sebelumnya,
penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih jelas terlihat saat remaja,"
ungkap peneliti.
4. Menjadi teman yang lebih baik bagi
orang lain
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2003 dalam Journal of
Personality and Social Psychology, rasa syukur juga dilaporkan dapat mendorong
perilaku sosial yang positif seperti membantu orang lain yang tertimpa masalah
atau memberikan dukungan emosional pada orang lain.
5. Tidur lebih nyenyak
Menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri sebelum
beranjak tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih nyenyak. Fakta ini
diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology:
Health and Well-Being.
Secara spesifik, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang
menghabiskan waktu 15 menit untuk menuangkan segala hal yang mereka syukuri ke
dalam sebuah jurnal sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat
tertidur dan tidur lebih lama.
6. Memperkuat hubungan dengan pasangan
Sebuah studi yang ditampilkan dalam jurnal Personal
Relationship mengungkapkan bahwa mensyukuri setiap hal terkecil yang dilakukan
pasangan membuat hubungan seseorang dengan pasangannya dijamin akan lebih kuat.
Sama halnya jika Anda membuat jurnal tentang segala hal yang
Anda syukuri dari pasangan karena hal itu juga akan memberikan dampak positif
bagi hubungan.
7. Menjaga kesehatan jantung
Pada tahun 1995, sebuah studi yang dipublikasikan dalam
American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa apresiasi dan emosi positif
dapat dikaitkan dengan perubahan variabilitas detak jantung. Hal ini dianggap
bermanfaat dalam terapi pengobatan hipertensi dan mengurangi kemungkinan
kematian mendadak pada pasien gagal jantung kongestif dan penyakit jantung
koroner.
8. Memperkuat moral tim
Atlit yang pandai bersyukur lebih sedikit mengalami
kelelahan dan lebih banyak mendapatkan kepuasan hidup, termasuk kepuasan terhadap
kinerja timnya.
9. Sistem kekebalan yang lebih sehat
Rasa syukur juga dikatakan berkaitan dengan optimisme
sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih sehat.
Salah satunya dibuktikan oleh sebuah studi dari University
of Utah yang menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan hukum yang stres namun tetap
optimis terbukti memiliki lebih banyak sel-sel darah yang meningkatkan
kesehatan sistem kekebalan ketimbang rekan-rekan mereka yang pesimis.
10. Mencegah emosi negatif akibat
datangnya musibah
WebMD melaporkan bahwa musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat meningkatkan perasaan saling memiliki sekaligus menurunkan stres.
WebMD melaporkan bahwa musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat meningkatkan perasaan saling memiliki sekaligus menurunkan stres.
Sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar