Pada
kesempatan kali ini saya akan sampaikan tentang phobia. Ternyata semakin pesatnya
kemajuan teknologi pada era globalisasi ini menyebabkan banyak produsen teknologi
khusunya hp dan gadget saling bersaing untuk menciptakan tenologi unggulan yang
mereka miliki dengan harga yang terjangkau, dengan begitu banyak yang kita
dapatkan dari kemajuan teknologi ini dan bahkan tanpa kita sadari banyak dampak
yang ditimbulkan dari semua itu diantaranya membuat seseorang menjadi tidak
peduli dengan ruang lingkup yang ada disekiranya karena mereka asik dengan hp
atau gadget yang mereka mainkan, dan masih banyak lagi dampak yang timbul dari
semua itu yang tanpa kita sadarinya. Mungkin sebagian dari kita baru mengetahui
dan bahkan mungkin sudah ada yang mengetahui tentang nomophobia.
Nomophobia
adalah ketakutan yang berlebihan bila seseorang tidak bisa menjangkau ponselnya
(karena hilang atau lupa), taka da pulsa, kehilangan sinyal, atau kehabisan
baterai. Ponsel merupakan teknologi yang dekat dengan kitan dan mungkin ponsel
ini tidak pernah lupa kita bawa setiap aktivitas yang kita jalani. Tanpa kita
sadari, mungkin pernah atau sering kita alami. Meski sedang bersama keluarga
atau orang-orang yang kita kasihi, ada saat di mana kita akan merasakan
kehilangan bila tak menengok ponsel kita, walaupun sejenak saja.
Tanda-tanda
atau gejala Nomophobia
·
Terobsesi
dengan ponsel Anda, selalu mengeceknya tiap ada kesempatan, khawatir bila ada
panggilan masuk atau pesan yang terlewatkan.
·
Merasa
gelisah bila baterai mulai habis, tak pernah lupa membawa powerbank, selalu
menjaga dan memastikan baterai ponsel dalam keadaan penuh.
·
Membawa
dan menggunakan ponsel ke mana saja, termasuk ke kamar mandi, kamar tidur, di
atas motor, di dalam mobil.
·
Memiliki
lebih dari satu ponsel, sebagai cadangan bila salah satunya hilang atau tak
berfungsi. Sebenarnya tak masalah memiliki banyak ponsel, namun bila itu adalah
alasan untuk menghilangkan kegelisahan dan ketakutan akan kehilangan ponsel,
bisa jadi Anda memang seorang nomophobic.
·
Panik
ketika tak bisa menemukan ponsel, lupa di mana menaruhnya.
·
Timbul
kecemasan berlebihan bila ponsel tidak berfungsi atau kehilangan sinyal, atau
pulsa mulai menipis.
·
Lebih
peduli terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial daripada yang terjadi
di sekitarnya.
·
Jarang
bersosialisasi secara langsung karena lebih nyaman bersosialisasi lewat media
sosial yang bisa diakses setiap saat dengan ponsel.
Cara terbaik adalah dengan memulai
menyadarkan diri tentang dampak negatif dari nomophobia. Seperti menyadari
bahwa banyak waktu yang terbuang karena ponsel. Menyadari bahwa makin
berkurangnya interaksi langsung kita dengan keluarga, orang terkasih, dan juga
teman-teman kita.
Di samping itu, cobalah untuk
meminimalisir penggunaan ponsel pada saat pertemuan dengan keluarga atau
teman-teman kita, agar tercipta suasana yang lebih hangat dan berkualitas.
Tak kalah penting, meyakinkan diri
sendiri, bila kita mampu menjalani kehidupan tanpa harus terlalu bergantung
pada ponsel, karena ponsel adalah buatan manusia, dan kita tidak bergantung
pada manusia, apalagi barang buatan manusia.
Referensi: http://www.fakta4.com/2014/07/nomophobia-tak-bisa-jauh-dari-ponsel.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar