HILANGNYA
RASA KEPERCAYAAN RAKYAT KEPADA SANG PEMIMPIN
Sekarang inisyarakat kepercayaannya mulai kurang terhadap
para pemimpin dikarenakan jabatan yang diamanahkan kepada dirinya tidak
dijalakan dengan baik dan hanya ngombal janji-janji saja yang tidak
dilaksanakan. Banyak kasus yang sering dialami para pemimpin maupun pejabat
daerah yang menjerat mereka dari kasus koprupsi yang serimh terjadi hanya untuk
kepentingan meraih keuntungan pribadi aja tanpa memikirkan nasib dan
kesejahteraan masyarakatnya, ditambah kasus poligami, perselingkuhan serta yang
lainnya.
Kekecewaan rakyat sudah mulai
terlihat, apalagi mereka mendengar janji-janji yang diucapkan oleh para pemegang
kekuasaan sebelum mereka memangku jabatan kepemimpinan. Rakyat merasa dibohongi
dengan adanya janji-janji yang pernah diutarakannya. Rasa kecewa ini bisa
dimaklumi, karena setelah merasa memangku jabatan kekuasaannya, mereka tidak
lagi bisa memenuhi janji yang pernah terucap sebelumnya karena berbagai macam
alasan.
Kepercayaan adalah merupakan suatu
kebutuhan hidup dalam kehidupan bersama di masyarakat, karena itu perlu adanya
sikap saling percaya bila kita ingin menjalin hubungan baik dengan siapa saja. Ketidakpercayaan
akan membuat kita mempunyai rasa keterbatasan dalam menjalankan kehidupan dalam
bermasyarakat.
Untuk memberikan rasa kepercayaan
itu kepada orang lain, termasuk teman dekat ataupun mitra kerja, tentunya harus
kita gunakan segala daya nalar atau pola berpikir yang logis, tidak asal ambil
suatu keputusan, tidak sembarangan asal percaya kepada orang lain, apa lagi
orang tersebut baru dikenal.
Seperti yang kita ketahui, sekarang
ini kita hidup dinegara yang demokratis dimana kepemimpinan seseorang itu
muncul atas kehendak rakyat dan rakyat sendirilah yang menentukan figur
pemimpinnya. Walaupun itu sebenarnya hanya masih sebatas teoritis, tetapi dalam
praktek dilapangan rakyatlah yang tetap paling dominan dalam menuntut segala
hak & kewajibannya agar sang pemimpin sendiri lebih bisa memfokuskan dan
memperhatikan segala aspirasi hati nuraninya, sehingga dalam menjalankan
pemerintahannya tidak melenceng apa yang diamanatkan rakyat.
Seseorang bisa saja naik sebagai
pemimpin adalah karena mendapatkan kepercayaan atau mandat dari rakyat, dan
tidak sedikit pula dari mereka ini menggunakan segala fasilitas yang disediakan
atau diberikan oleh rakyat dan termasuk juga uang yang berasal dari uang rakyat
pula.Rasa saling percaya antara rakyat dengan pemimpin sebaiknya perlu dijaga
dengan baik, sehingga akan tercipta kondisi lingkungan yang damai dan kondusif
serta stabil, sehingga bisa menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik pula.
-
Perlu
Adanya Saling Pengertian.
Sebagai
seorang pemimpin, baik itu pejabat negara, menteri, gubernur, bupati / walikota
dan para pemimpin lainnya, mereka itu perlu membangun hubungan saling
pengertian yang lebih harmonis serta menciptakan adanya suatu kerja sama dan
saling mempercayai antara pemimpin dengan rakyatnya.
Salah
satu yang diharapkan muncul dari seorang pemimpin adalah mampu memberikan
kesempatan kepada rakyat untuk berbicara secara fair (Terbuka) tanpa paksaan
maupun intimidasi dan berani melaporkan keadaan yang sesungguhnya terjadi
dimasyarakat, mulai dari kenaikan tarif TDL, Permasalahan Tabung Gas Elpiji,
Kenaikan barang barang kebutuhan pokok, Anggaran biaya sekolah yang disalurkan
berupa BOS sering diselewengkan, termasuk masalah diskriminasi dibidang hukum,
Apakah Hukum sudah sesuai yang diharapkan Rakyat. Hukum pun masih sering
dominan yang punya uang yang bisa memenangkan kasusnya.
Hanya
itulah yang mejadi sorotan sang Pemimpin harus bisa mendengar keluhan yang
disampaikan dengan jujur dan tanpa rasa malu serta tidak akan mempermalukan
rakyatnya sendiri.
Bila rakyat sudah mulai mengeluh, sebagai pimpinan yang baik,
mereka harus mampu mendiagnosa secara tepat dan bisa memberikan solusi terbaik
untuk mengatasinya.
Dalam
hal ini melihat sisi hubungan pemerintah dengan rakyat semestinya dari dua
arah, Ketika ada komunikasi antar keduanya tidak terjalin, maka lahir kebijakan
- kebijakan yang tidak dibutuhkan rakyat atau kebijakan yang mau tidak mau
dipaksakan kepada rakyat, yang akhirnya nanti rakyat sendiri yang akan menilai
semua kebijakan pemerintah, apakah berguna dan bermanfaat atau malah tidak
berguna dan memberatkan beban rakyat serta memperparah kondisi rakyat.
Menjadi seorang pemimpin yang selalu amanah mejalankan
tugasnya jangan menzolimin amanah yang telah diberikan kepadanya, serta jangan
terbar janji-janji saat pemilihan tanpa adanya pembuktian.
Referensi
: http://m.kompasiana.com/read/detail_comment/206531/1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar