Kamis, 20 November 2014

RESENSI FILM HIJRAH CINTA




Sutradara         : Indra Gunawan

Produser          : Raam Punjabi
Penulis             : Hanung Bramantyo
Pemeran          : Alfie Alfandy
                          Revalina S. Temat
                          Wieke Widowati
                          Piet Pagau
Studio             : MVP Pictures
Tanggal rilis     : 24 Juli 2014
Lokasi             : Jakarta dan Bogor
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Bahasa Indonesia
Sinopsis
Hijrah cinta merupakan sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan hidup almarhum Ustadz Jefri Al Buchori yang akrab disapa Uje yang diperankan oleh Alfie Alfandy sedangkan Pipik yang diperankan oleh Revalin S Temat. Dalam film angkat perjalanan hidup beliau dimana masa muda seorang artis sinetron yang multitalenta terjebak dalam kenikmatan dunia, setiap orang tentu memiliki kisah kelam di masa silam dalam hidupnya. Begitu juga dengan Uje yang termasuk salah satu orang yang bisa melalui cobaan tersebut, mulai dari pencadu, dijauhi sahabat, ditinggal jamaah saat sholat, dan kisah cintanya bersama sang istri. Hal itu tak lepas dari sosok pipik, istri Uje yang menjadi saksi perubahan hidup Uje dan juga penyelamat Uje lepas dari jerat narkoba. Demikian tersirat dalam film “Hijrah Cinta” sebuah film yang berkisah tentang hijrahnya almarhum Uje setelah melewati godaan dunia dalam kekelaman hidup dan kembali ke titik penyadarannya.
Kemudian, Uje diperkenalkan dengan seorang gadis bernama Pipik, ia begitu berkesan setelah pandangan pertama. Didepan Pipik, Uje bahkan menyatakan tekadnya, maukah kau menjadi saksi perubahan hidup ku. Ucapan ini sekaligus menjadi janji dan titik balik hidupnya. Pipik pun meyakini bahwa lelaki yang dicintainya ini memiliki tekad besar mengubah hidupnya yang kelam.
Saat menikah inilah yang menjadi titik puncak hijrah Uje diaman dia ingin sembuh dan tidak lagi menjadi pencandu narkoba, di dampingin ummi pipik, uje mencoba melawan rasa sakitnya saat diguyur air dikepalanya berkali-kali. Pelahan hidup Uje mulai berubah dan ia mulai mengajak sahabatnya kembali kejalan yang benar walaupun banyak yang menolak ajakannya itu, lalu Uje melaksanakan sholat berjamaah di mesjid dan saat itu ditawari unutuk menjadi imam sholat berjamaah saat banyak yang tidak percaya diimamin oleh Uje sampai beliau selesai sholat berjamaah cuma tersisa dua orang yang menjadi makmum, lalu Uje ditawarin untuk menjadi pengisi ceramah jumat di mesjid tempat kakanya biasa ceramah dan pada saat itu lah untuk pertama kalinya Uje memberikan uang halalnya kepada umi pipik. Mulailah kehidupan Uje berubah yang lebih baik lagi dan film ini mengisahkan meninggalnya Uje secara tiba-tiba.



Jadilah yang nomor satu di mata Tuhan, demikian pesan singkat almarhum ayah yang menyadarkan Uje. Serpihan perjalanan hidup Ustadz gaul yang menggetarkan dan mengharukan ini menjadi film yang juga bicarakan tentang cinta, persahabatan, dan dakwah.
Kelebihan
-          Film ini banyak mengandung makna yang disampaikan tentang kehidupan, yang setiap orang mengalaminya dan pada hakekatnya hidup itu pilihan, mau dibawa kemana dan bagaimananya kita yang menentukannya.
Kekurangan
Sejauh ini saya belum menemukan kekurangan
Film ini banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini, tentang pilihan hidup, karena pada hakekatnya hidup itu pilihan, hidup kita mau jadi apa dan bagaimana kita yang menentukan. Dan banyak menginspirasi buat generasi muda untuk tidak terjerumus dengan namanya narkoba yang bisa menghancurkan masa depan dan impiannya, dan bahwa kehidupan dunia itu hany sementara dan kehidupan yang kekal itu adalah akhirat. Lakukanlah yang terbaik dalam hidup ini sebelum ada kata terlambat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar