Rabu, 10 Juni 2015

Jatuh Cinta VS Mencintai



Kalau berbicara soal cinta terkadang tidak ada habisnya untuk kita mengungkapkannya. Cinta itu datang dan pergi begitu aja dan ketika cinta itu kita kejar, dia malah menjauh, ketika kita berhenti untuk mengejarnya dia malah mendekat itu lah cinta yang terkadang menjanjikan kebahagiaan dan pada akhirnya buka kebahagian yang dirasakan tapi luka. Ada 5 perbedaan antara yang dirasakan orang jatuh cinta dan mencintai yang harus kita ketahui sebagai anak remaja yang sudah kenal apa yang namannya cinta, dilansir dari elitedaily.com. diantaranya:
1.      Anda menginginkan dia
Jatuh cinta: Saat jatuh cinta, Anda akan menginginkan dia menjadi bagian dalam hidup Anda. Akan ada dorongan kuat yang membuat Anda ingin dia menjadi bagian dalam hidup Anda, bahkan walau bagaimana pun caranya. Dalam hal ini, Anda menginginkan seseorang untuk kesenangan Anda.
Mencintai: Anda bahkan tidak merasa menginginkannya. Yang Anda inginkan, dia bahagia dan selalu sehat karena kebahagiaan Anda pada dasarnya bergantung pada kebahagiaannya.
2.      Tingkat emosi
Jatuh cinta: Tingkat emosi menjadi tinggi. Ada keinginan untuk memilikinya dan tak ingin kehilangan dia. Merasa resah saat tidak di dekatnya.
Mencintai: Mencintai bukan tentang emosi melainkan memikirkan. Jika Anda mencintai seseorang, Anda akan selalu memikirkan dia dengan positif. Tidak lupa, Anda selalu mendoakan yang terbaik untuknya.
3.      Tujuan atau komitmen
Jatuh cinta: Ada kecenderungan untuk menghabiskan banyak waktu dengannya. Sebisa mungkin ingin selalu di dekatnya. Bahkan, Anda selalu menuntut hubungan yang serius.
Mencintai: Memikirkan ada banyak hal yang harus Anda lakukan untuk memperkuat hubungan. Tidak sebatas berduaan dengannya saja.
4.      Tentang perhatian
Jatuh cinta: Anda berpikiran bahwa Anda sangat memperhatikannya bahkan lebih dari yang Anda lakukan. Padahal, sebaliknya. Yang Anda lakukan masih belum seberapa.
Mencintai: Saat mencintai seseorang, Anda justru memberi perhatian dan lebih dari yang Anda pikirkan sebelumnya.
5.      Berhenti atau pantang menyerah
Jatuh cinta: If you can fall in love with a person then you know you can just as easily fall out of love with him. Akan ada hari di mana Anda sudah tidak mencintainya lagi
Mencintai: Sebaliknya, orang yang memang merasakan cinta, rasa cintanya tidak akan pernah terhenti. Meski kadang harus merasa sakit.
itulah ke 5 perbedaan jatuh cinta dengan mencintai, dengan begitu kita harus bisa menbedakanya. Cinta itu tidak ada namanya pengorbanan, yang ada yaitu keikhlasan.

Referensi: http://www.vemale.com

Nomophobia



Pada kesempatan kali ini saya akan sampaikan tentang phobia. Ternyata semakin pesatnya kemajuan teknologi pada era globalisasi ini menyebabkan banyak produsen teknologi khusunya hp dan gadget saling bersaing untuk menciptakan tenologi unggulan yang mereka miliki dengan harga yang terjangkau, dengan begitu banyak yang kita dapatkan dari kemajuan teknologi ini dan bahkan tanpa kita sadari banyak dampak yang ditimbulkan dari semua itu diantaranya membuat seseorang menjadi tidak peduli dengan ruang lingkup yang ada disekiranya karena mereka asik dengan hp atau gadget yang mereka mainkan, dan masih banyak lagi dampak yang timbul dari semua itu yang tanpa kita sadarinya. Mungkin sebagian dari kita baru mengetahui dan bahkan mungkin sudah ada yang mengetahui tentang nomophobia.
Nomophobia adalah ketakutan yang berlebihan bila seseorang tidak bisa menjangkau ponselnya (karena hilang atau lupa), taka da pulsa, kehilangan sinyal, atau kehabisan baterai. Ponsel merupakan teknologi yang dekat dengan kitan dan mungkin ponsel ini tidak pernah lupa kita bawa setiap aktivitas yang kita jalani. Tanpa kita sadari, mungkin pernah atau sering kita alami. Meski sedang bersama keluarga atau orang-orang yang kita kasihi, ada saat di mana kita akan merasakan kehilangan bila tak menengok ponsel kita, walaupun sejenak saja.
Tanda-tanda atau gejala Nomophobia
·         Terobsesi dengan ponsel Anda, selalu mengeceknya tiap ada kesempatan, khawatir bila ada panggilan masuk atau pesan yang terlewatkan.
·         Merasa gelisah bila baterai mulai habis, tak pernah lupa membawa powerbank, selalu menjaga dan memastikan baterai ponsel dalam keadaan penuh.
·         Membawa dan menggunakan ponsel ke mana saja, termasuk ke kamar mandi, kamar tidur, di atas motor, di dalam mobil.
·         Memiliki lebih dari satu ponsel, sebagai cadangan bila salah satunya hilang atau tak berfungsi. Sebenarnya tak masalah memiliki banyak ponsel, namun bila itu adalah alasan untuk menghilangkan kegelisahan dan ketakutan akan kehilangan ponsel, bisa jadi Anda memang seorang nomophobic.
·         Panik ketika tak bisa menemukan ponsel, lupa di mana menaruhnya.
·         Timbul kecemasan berlebihan bila ponsel tidak berfungsi atau kehilangan sinyal, atau pulsa mulai menipis.
·         Lebih peduli terhadap isu-isu yang berkembang di media sosial daripada yang terjadi di sekitarnya.
·         Jarang bersosialisasi secara langsung karena lebih nyaman bersosialisasi lewat media sosial yang bisa diakses setiap saat dengan ponsel.
Cara terbaik adalah dengan memulai menyadarkan diri tentang dampak negatif dari nomophobia. Seperti menyadari bahwa banyak waktu yang terbuang karena ponsel. Menyadari bahwa makin berkurangnya interaksi langsung kita dengan keluarga, orang terkasih, dan juga teman-teman kita.
Di samping itu, cobalah untuk meminimalisir penggunaan ponsel pada saat pertemuan dengan keluarga atau teman-teman kita, agar tercipta suasana yang lebih hangat dan berkualitas.
Tak kalah penting, meyakinkan diri sendiri, bila kita mampu menjalani kehidupan tanpa harus terlalu bergantung pada ponsel, karena ponsel adalah buatan manusia, dan kita tidak bergantung pada manusia, apalagi barang buatan manusia.

Referensi: http://www.fakta4.com/2014/07/nomophobia-tak-bisa-jauh-dari-ponsel.html

Syukur

Segala sesuatu yang kita miliki dan apa yang ada di muka bumi ini semuanya milik Allah, yang kelak kita akan kembali Kepada-Nya, tak pantas kita sebagai manusia bersikap angkuh dan sombong sesama mahluk ciptaan-Nya. Berapa nikmat yang Allah berikan kepada kita yang terkadang kita kufur akan nikmat tersebut dan selalu merasa kekurangan. Seberapa susahnya kita untuk mengucapkan rasa syukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita semua. Dalam surat Qs. Ibrahim 14 “sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Akun akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengungkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”
Didalam kehidupan, syukur itu diwujudkan dalam tiga aspek:
1.      Syukur dengan hari, yaitu menyadari dan menyakini bahwa semua nu=ikmat dan karunia yang diperoleh merupakan anugerah Allah dan berasal dari-Nya.
2.      Syukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah sebanyak-banyaknya.
3.      Syukur sengan perbuatan, yaitu taat beribadah kepada-nya dan menggunakan karunia itu untuk kebaikan.


Referensi : https://keajaibansyukur.wordpress.com/

Kegalauan



Kegalauan merupakan penyakit yang sering di alami oleh setiap orang terutama pada remaja. Semua itu timbul akibat berbagai macam factor yang menjadi penyebab semua itu, diantaranya masalah cinta. Hal ini kerap sekali pada remaja mengalami galau dari masalah cinta yang datang secara tiba—tiba disaat kita merasa kesepian. Cinta itu datang dan pergi begitu aja tanpa kita sadarin, dan siap tidak siap kita akan mengalami semua itu, yang mana disaat harapan untuk mencintai seseorang hanya tinggal harapan dan kita terkadang terlalu yakin bahwa dia yang terbaik, padahal dia datang meberikan kebahagiaan sesaat dan meninggalkan luka yang membuat kita merasakan kegalauan. Untuk mengatasi kegalauan ada beberapa tips yang sesuai pandangan islam, diantaranya:
a.      Menerima kekurangan diri. Jika memang ingin seperti orang lain tapi ternyata keadaan tidak sependapat lebih baik mulailah mencintai diri sendiri. Karena rasa galau sebenarnya datang dari diri sendiri di karenakan hidup terlalu neko-neko dengan keinginan ini dan itu tapi jika bisa menerima kehidupan sendiri maka kata galau itu tidak akan ada. Tapi bukan berarti kekurangan diri itu hanya di diamkan saja. meningkatkan kualitas dan kemampuan diri merupakan bentuk memperbaiki kekurangan agar berubah menjagi kelebihan. Banyak bersyukur atas segala yang di berikan merupakan bentuk ikhlas dengan kenikmatan yang sudah di dapatkan.
b.      Mulai fokus untuk membekali diri di kehidupan nanti. Pada masa remaja biasanya tidak pernah memikirkan tentang masa depan. Mereka hanya fokus untuk apa yang terjadi saat ini. agar tidak galau dengan keadaan sekarang yang tidak sesuai. Sibukkan dengan kegiatan yang bermanfaat seperti meningkatkan bakat, masuk organisasi dan membaca untuk bekal di masa yang akan datang. Dengan begitu tidak akan memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
c.       Dekatkan diri pada Yang Maka Kuasa. Masa remaja harus berpegang teguh pada agama karena masa ini lebih sering labil dengan kondisinya. Jika menyakini dengan ketentuan terbaik yang telah Allah berikan maka tidak akan kecewa apabila merasakan sesuatu yang tidak di inginkan. Dengan begitu hati akan menjadi tenang dan tidak terabawa arus.
Masa remaja merupakan masa yang penuh pemberontakan dan emosi yang tinggi. Sehingga ketika tidak bisa mencapai apa yang di inginkan maka kehidupannya akan selalu di penuhi rasa galau. Untuk itu perlu sekali pembentukan kepribadian yang di lakukan keluarga dan sekolah agar bisa menjadi remaja berprestasi tanpa terbawa arus oleh hal-hala yang menyesatkan. Jang terlalu berlarut-larut dalam kegalauan karena hidup itu bukan untuk galau tapi banyak hal yang harus kita lakukan untuk masa depan kita, jangan hancurkan kehidupan Cuma Karena galau tapi kita harus bangkit dan tunjukan pada mereka bahwa kita bisa bahagia walau tanpa mereka yang sudah mensia-siakan kita.
http://www.lihatdisini.com

Pendakian Ke Gunung Gede Pangrango



Pengalaman yang saya tidak akan pernah lupa saat mendaki gunung. Rencananya dibuat satu bulan sebelum pendakian, pada saat itu saya masih bingung antara berpartisipasi atau tidak karena ini adalah pengalama pertama saya di pendakian dan akhirnya saya memutuskan untuk berpartisipasi dalam besar mendaki gunung Pangrango, semua dokumen telah diambil dari perawatan yang sama alam dan di sini saudara saya memerintahkan untuk mempersiapkan fisik dan peralatan mendaki. Pertama peralatan pendakian baru saya untuk mendaki bahkan kemudian saya tidak punya langsung menelepon teman saya saya yang sering melakukan peralatan panjat otomatis dia harus memanjat. Untungnya, teman saya punya peralatan yang saya butuhkan seperti tas, sepatu, headlamp, kantong tidur, kasur dan lain-lain. Semua peralatan pendakian telah dikumpulkan semua tetap fisik disiapkan dimana setiap pagi selalu melakukan jogging dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
Dalam pendakian ini perencanaan terlibat mendaki sekitar sembilan orang, tetapi ketika hari itu yang mengambil hanya enam di mana orang lain tidak hadir karena berbagai alasan. Waktu itu berangkat Kamis malam pukul 08.00 sudah di stasiun Bogor, sebelum saya ada dari pagi sampai malam kuliah diikuti oleh praktikum, penyelesaian praktikum sekitar 06.30 di malam hari dan cuaca masih gerimis dan saya langsung bergegas pulang untuk kemasan dengan waktu yang singkat, ditambah macet jalan-jalan dan jalan yang saya lalui banjir. Tiba di rumah saya langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan sesuatu yang perlu diambil dan saya tidak punya waktu untuk makan melalui orang tua saya untuk melengkapi makanan.
Stasiun Bogor Saya pikir orang lain sedang menunggu tetapi sebenarnya sebaliknya saya yang menunggu mereka sampai sekitar 1 jam. Setelah semua bersama-sama dan saya dan lain-lain langsung pergi ke Cibodas masuk pendakian, tiba di sana, saya dan yang lainnya beristirahat di camp sebelum melakukan pendakian. Di pagi hari dan ketika suasana masih gelap, kami siap untuk melakukan pendakian, sebelum itu kita berdoa pertama untuk keselamatan di tebing. Kami kemudian berangkat dan di posting pertama untuk diperiksa oleh manajer, setelah memeriksa kami melanjutkan pendakian. Setelah melewati beberapa pos kami beristirahat untuk makan, sambil mempersiapkan untuk membuat makanan meskipun hujan turun saat cuaca cerah dan di sana kami jas hujan segera pakai bahwa kita tidak mengalami kedingan besar (hipotermia), maka kita membuat tenda. Setelah selesai makan, waktu sudah siang hari kami bergegas untuk melanjutkan pendakian meskipun masih hujan, dalam perjalanan untuk tiba di kandang badak pos mana pos terakhir ke puncak hujan terus jatuh disertai petir. Sampai kandang badak di pos telah diisi dengan tenda banyak pejalan kaki dan kami segera mencari tempat untuk mendirikan tenda. Kami ingin mendaki ke puncak Pangrango kami dibatalkan karena lebih ekstrim medan dan hiking trails yang lebih jauh dari puncak besar untuk sampai ke puncak. Kepuncak mendaki gunung besar kita lanjutkan jam 03.00. Tidak semua dari kita yang terus mendaki ke puncak, hanya tiga orang yang terus naik dan tiga orang lainnya menunggu di tenda.
Perjalanan ke puncak gunung besar selama tiga jam, di medan pendakian kami melewati cukup ekstrim, ada satu yang harus kita melewati tanjakan setan di mana jalan yang memiliki kemiringan sekitar 90 derajat, untuk mendapatkan melalui itu kita harus berpegang pada untuk tali. Setelah melalui medan ekstrim akhirnya kami mencapai puncak gunung besar dan kemudian saya tidak bisa banyak kata yang bisa saya katakan hanya begitu banyak rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala makhluk yang telah diberikan dan tidak satu orang sombong dengan apa yang sudah memiliki dan akan kita harus banyak bersyukur semua berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Ini semua pengalaman yang saya tidak akan pernah lupa dan jika ada kesempatan saya ingin naik ke tempat lain dengan pemandangan yang ditawarkan masing-masing dari kita ke puncak gunung.