Rabu, 07 Januari 2015

Siklus Akuntansi



Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengukuran, pengidentifikasi, atau sebagai informasi ekonomi. Dimana akuntansi sering digunakan di perusahaan-perusahaan besar, menengah dan kecil seperti perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan pelayanan berupa jasa seperti, rental mobil, taxi, salon, bengkel, dll sedangkan perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagang tanpa merubah bentuk asli dari barang tersebut dan lain bedanya dengan perusahaan manufaktur, perusahaan ini merupakan perusahaan yang membuat barang/produk dari bahan mentah, setengah jadi, dan produk jadi. Dalam menyusun semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dibidang apa pun itu harus mengetahui alur pencatatan untuk  disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang berupa siklus akuntansi.
Disini yang akan dibahas yang namanya siklus akuntansi, mungkin dari sebagian orang sudah mengetahui siklus akuntansi terutama bagi jurusan akuntansi. Kali ini kita akan mengetahui siklus akuntansi dari perusahaan jasa yang terbagi atas tiga tahap, yaitu Tahap pencatatan, pengikhtisaran, dan tahap pelaporan.
Di tahap pencatan mencangkup dari bukti-bukti transaksi seperti faktur, cek, giro, kuitansi, nota kontan, nota kredit, dan nota debet dari situlah transaksi tersebut dibuat dalam bentuk jurnal berdasarkan sumber-sumber transaksi yang dimana jurnal yang bisa digunakan dalam bentuk jurnal umum maupun jurnal khusus selanjutnya diposting atau pemindah buku kedalam buku besar kemasing-masing akun yang ada, setelah selesai diposting kedalam buku besar saldo akhir yang terdapat dalam buku besar dipindahkan kedalam neraca saldo dengan hasil balance antara kolom debet maupun kolom kredit.
Tahap pengikhtisaran, dalam tahap ini terdapat jurnal penyesuaian yang berguna untuk menyesuaikan biaya yang sudah menjadi beban dalam periode akuntansi dengan biaya yang belum menjadi beban. Selanjutnya dibuatlah neraca lajur yang terdiri dari kolom No, nama akun, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, laba/rugi dan neraca, yang semua itu berguna untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
Tahap pelaporan ini sangat penting karena terdapat laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca dan laporan arus kas.  Lalu dilanjutkan dengan jurnal penutup yang disusun pada akhir periode akuntansi, jurnal tersebut untuk menutup atau menihilkan akun nominal seperti pendapatan, beban, ikhtisar laba rugi dan prive. Neraca saldo setelah penutupan dilakukan setelah selesai menutup semua akun nominal tadi dan menginputnya kedalam buku besar dan selanjutnya buat neraca tersebut dengan nama-nama akun yang masih memiliki saldo dan berikutnya jurnal pembalik untuk membalik akun pada akhir periode akuntansi yang berupa pendapatan yang masih harus diterima, pendapatan diterima dimuka, beban yang masih harus dibayar, dan beban yang dibayar dimuka.
Itulah alur/siklus akuntansi dalam menyusun sebuah transaksi menjadi laporan yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan yang menyangkut keuangan suatu perusahaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar