Rabu, 22 Januari 2014

Tulisan

HILANGNYA RASA KEPERCAYAAN RAKYAT KEPADA SANG PEMIMPIN


Sekarang inisyarakat kepercayaannya mulai kurang terhadap para pemimpin dikarenakan jabatan yang diamanahkan kepada dirinya tidak dijalakan dengan baik dan hanya ngombal janji-janji saja yang tidak dilaksanakan. Banyak kasus yang sering dialami para pemimpin maupun pejabat daerah yang menjerat mereka dari kasus koprupsi yang serimh terjadi hanya untuk kepentingan meraih keuntungan pribadi aja tanpa memikirkan nasib dan kesejahteraan masyarakatnya, ditambah kasus poligami, perselingkuhan serta yang lainnya.
Kekecewaan rakyat sudah mulai terlihat, apalagi mereka mendengar janji-janji yang diucapkan oleh para pemegang kekuasaan sebelum mereka memangku jabatan kepemimpinan. Rakyat merasa dibohongi dengan adanya janji-janji yang pernah diutarakannya. Rasa kecewa ini bisa dimaklumi, karena setelah merasa memangku jabatan kekuasaannya, mereka tidak lagi bisa memenuhi janji yang pernah terucap sebelumnya karena berbagai macam alasan.
Kepercayaan adalah merupakan suatu kebutuhan hidup dalam kehidupan bersama di masyarakat, karena itu perlu adanya sikap saling percaya bila kita ingin menjalin hubungan baik dengan siapa saja. Ketidakpercayaan akan membuat kita mempunyai rasa keterbatasan dalam menjalankan kehidupan dalam bermasyarakat.
Untuk memberikan rasa kepercayaan itu kepada orang lain, termasuk teman dekat ataupun mitra kerja, tentunya harus kita gunakan segala daya nalar atau pola berpikir yang logis, tidak asal ambil suatu keputusan, tidak sembarangan asal percaya kepada orang lain, apa lagi orang tersebut baru dikenal.
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini kita hidup dinegara yang demokratis dimana kepemimpinan seseorang itu muncul atas kehendak rakyat dan rakyat sendirilah yang menentukan figur pemimpinnya. Walaupun itu sebenarnya hanya masih sebatas teoritis, tetapi dalam praktek dilapangan rakyatlah yang tetap paling dominan dalam menuntut segala hak & kewajibannya agar sang pemimpin sendiri lebih bisa memfokuskan dan memperhatikan segala aspirasi hati nuraninya, sehingga dalam menjalankan pemerintahannya tidak melenceng apa  yang diamanatkan rakyat.
Seseorang bisa saja naik sebagai pemimpin adalah karena mendapatkan kepercayaan atau mandat dari rakyat, dan tidak sedikit pula dari mereka ini menggunakan segala fasilitas yang disediakan atau diberikan oleh rakyat dan termasuk juga uang yang berasal dari uang rakyat pula.Rasa saling percaya antara rakyat dengan pemimpin sebaiknya perlu dijaga dengan baik, sehingga akan tercipta kondisi lingkungan yang damai dan kondusif serta stabil, sehingga bisa menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik pula.

-          Perlu Adanya Saling Pengertian.
Sebagai seorang pemimpin, baik itu pejabat negara, menteri, gubernur, bupati / walikota dan para pemimpin lainnya, mereka itu perlu membangun hubungan saling pengertian yang lebih harmonis serta menciptakan adanya suatu kerja sama dan saling mempercayai antara pemimpin dengan rakyatnya.
Salah satu yang diharapkan muncul dari seorang pemimpin adalah mampu memberikan kesempatan kepada rakyat untuk berbicara secara fair (Terbuka) tanpa paksaan maupun intimidasi dan berani melaporkan keadaan yang sesungguhnya terjadi dimasyarakat, mulai dari kenaikan tarif TDL, Permasalahan Tabung Gas Elpiji, Kenaikan barang barang kebutuhan pokok, Anggaran biaya sekolah yang disalurkan berupa BOS sering diselewengkan, termasuk masalah diskriminasi dibidang hukum, Apakah Hukum sudah sesuai yang diharapkan Rakyat. Hukum pun masih sering dominan yang punya uang yang bisa memenangkan kasusnya.
Hanya itulah yang mejadi sorotan sang Pemimpin harus bisa mendengar keluhan yang disampaikan dengan jujur dan tanpa rasa malu serta tidak akan mempermalukan rakyatnya sendiri.
Bila rakyat sudah mulai mengeluh, sebagai pimpinan yang baik, mereka harus mampu mendiagnosa secara tepat dan bisa memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Dalam hal ini melihat sisi hubungan pemerintah dengan rakyat semestinya dari dua arah, Ketika ada komunikasi antar keduanya tidak terjalin, maka lahir kebijakan - kebijakan yang tidak dibutuhkan rakyat atau kebijakan yang mau tidak mau dipaksakan kepada rakyat, yang akhirnya nanti rakyat sendiri yang akan menilai semua kebijakan pemerintah, apakah berguna dan bermanfaat atau malah tidak berguna dan memberatkan beban rakyat serta memperparah kondisi rakyat.
Menjadi seorang pemimpin yang selalu amanah mejalankan tugasnya jangan menzolimin amanah yang telah diberikan kepadanya, serta jangan terbar janji-janji saat pemilihan tanpa adanya pembuktian.




Referensi : http://m.kompasiana.com/read/detail_comment/206531/1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar